Kamis, 31 Oktober 2013

Obat-Obat Yang digunakan Untuk ARITMIA JANTUNG




Aritmia (arrhythmia) adalah kondisi dimana jantung tidak berdetak dengan irama yang normal.
Ada dua jenis aritmia, yaitu takikardia dan bradikardia.
Gejala Aritmia Jantung
Gejala aritmia yang paling terlihat adalah jantung berdenyut terlalu cepat atau terlalu lambat.
Gejala ini bisa digambarkan sebagai perasaan berdebar-debar.
Nyeri dada yang disertai sesak nafas dan pusing adalah beberapa gejala aritmia lainnya. Pada kasus tertentu, penderita bisa mengalami pingsan.
Penyebab Aritmia Jantung
Banyak faktor yang bisa menyebabkan aritmia jantung.
Saat serangan jantung, misalnya, suplai darah ke jantung akan terganggu. Kondisi ini akan merusak otot jantung sehingga menimbulkan aritmia.
Penyebab lainnya termasuk penyakit arteri koroner dan perubahan otot jantung (salah satu penyebab umum adalah kardiomiopati).
Bahkan masa penyembuhan setelah operasi jantung juga dapat memicu aritmia jantung.
Diabetes, tekanan darah tinggi, terlalu banyak mengonsumsi alkohol, merokok, stres, dan sengatan listrik, menjadi penyebab aritmia lainnya.
Pengobatan herbal juga bisa menjadi penyebab aritmia.
Hipertiroidisme dapat menyebabkan aritmia jantung pada anak-anak.
Obat-obatan untuk Aritmia Jantung
Pilihan untuk menangani gejala aritmia jantung cukup banyak. Salah satunya adalah penggunaan obat-obatan.
Berikut adalah berbagai obat untuk aritmia:
1. Obat Anti-aritmia (Antiarrhythmic drugs)
Obat-obat ini cukup ampuh untuk mengurangi gejala takikardia.
Berikut adalah daftar obat yang biasa diresepkan:
- Amiodarone
- Bepridil Hidroklorida
- Disopyramide
- Dofetilide
- Dronedarone
- Flecainide
- Ibutilide
- Lidocaine
- Procainamide
- Propafenone
- Propranolol
- Quinidine
- Sotalol
- Tocainide
2. Calcium channel blockers
Obat-obatan ini membantu menurunkan pemompaan jantung sehingga pembuluh darah akan rileks dan memperlambat denyut jantung.
Obat-obatan calcium channel blockers yang umum diresepkan untuk mengelola aritmia jantung diantaranya:
- Amlodipine
- Diltiazem
- Felodipin
- Isradipine
- Nicardipine
- Nifedipin
- Nisoldipine
- Verapamil
3. Beta blockers
Obat ini memblokir efek adrenalin sehingga mengurangi kemungkinan hipertensi.
Berikut adalah beberapa obat-obatan beta blockers yang sering diresepkan:
- Acebutolol
- Atenolol
- Bisoprolol
- Metoprolol
- Nadolol
- Nebivolol
- Propranolol
4. Antikoagulan
Antikoagulan dikenal sebagai obat pengencer darah. Artinya, antikoagulan berfungsi untuk mencegah darah dari pembekuan atau koagulasi.
Sebagian besar serangan jantung terjadi akibat adanya penggumpalan darah.
Jadi, penggunaan obat-obatan ini penting untuk mencegah komplikasi aritmia jantung.
Termasuk antikoagulan diantaranya:
- Warfarin
- Aspirin
Sebagian besar kasus aritmia sebenarnya tidak memerlukan obat-obatan.  Obat-obatan hanya diresepkan pada kasus aritmia jantung parah.


Denyut jantung tak teratur juga gangguan irama jantung yang normal. Ada berbagai jenis aritmia jantung, yaitu fibrilasi, palpitasi, denyut prematur, dan paroksismal takhikardia (denyut jantung sangat cepat).

Berikut beberapa istilah jenis obat yang digunakan dalam memberikan pengobatan pada pasien jantung diantaranya yaitu :
  1. Obat Angina. Obat jantung dengan angina ini adalah obat yang diperuntukkan mengurangi nyeri angina / nyeri dada dengan cara memperbaiki pasokan darah dan oksigen ke jantung. Dan juga masuk dalam kategori obat Vasodilator ( Obat yang berkhasiat memperlebar pembuluh-pembuluh darah ). Contohnya adalah isosorbide dinitrat (ISDN).
  2. Antiaritmia. Obat ini menormalkan kembali denyut jantung yang tak teratur. Aritmia juga kadang disebut dengan disritmia (gangguan listrik jantung sehingga bisa menyebabkan denyut jantung yang tidak normal atau tidak teratur).
  3. Diuretika. Pemberian 0bat jenis diuretika ini berfungsi untuk menghilangkan kelebihan cairan tubuh dan sering digunakan untuk mengobati gagal jantung dengan kombinasi obat lainnya. Contohnya adalah obat lasix atau furosemide.
Demikian tadi sahabat sedikit mengenai istilah-istilah pemberian obat jantung dan juga istilah jenis obat jantung yang seringkali diberikan kepada pasien-pasien jantung, tentunya obat-obat dan jenis obat jantung di atas tadi disesuaikan dengan penyakit jantung yang sedang diderita oleh pasien. Pengetahuan akan istilah jenis-jenis obat juga perlu kita ketahui agar kita mengerti obat yang diberikan oleh Dokter dan juga fungsi kegunaan manfaat obat itu sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar