Aritmia (arrhythmia) adalah kondisi
dimana jantung tidak berdetak dengan irama yang normal.
Ada dua jenis aritmia, yaitu
takikardia dan bradikardia.
Gejala Aritmia Jantung
Gejala aritmia yang paling
terlihat adalah jantung berdenyut terlalu cepat atau terlalu lambat.
Gejala ini bisa digambarkan sebagai
perasaan berdebar-debar.
Nyeri dada yang disertai sesak nafas
dan pusing adalah beberapa gejala aritmia lainnya. Pada kasus tertentu,
penderita bisa mengalami pingsan.
Penyebab Aritmia Jantung
Banyak faktor yang bisa menyebabkan
aritmia jantung.
Saat serangan jantung, misalnya,
suplai darah ke jantung akan terganggu. Kondisi ini akan merusak otot
jantung sehingga menimbulkan aritmia.
Penyebab lainnya termasuk penyakit
arteri koroner dan perubahan otot jantung (salah satu penyebab umum adalah
kardiomiopati).
Bahkan masa penyembuhan setelah
operasi jantung juga dapat memicu aritmia jantung.
Diabetes, tekanan darah tinggi,
terlalu banyak mengonsumsi alkohol, merokok, stres, dan sengatan listrik,
menjadi penyebab aritmia lainnya.
Pengobatan herbal juga bisa menjadi
penyebab aritmia.
Hipertiroidisme dapat menyebabkan
aritmia jantung pada anak-anak.
Obat-obatan untuk Aritmia Jantung
Pilihan untuk menangani gejala
aritmia jantung cukup banyak. Salah satunya adalah penggunaan obat-obatan.
Berikut adalah berbagai obat untuk
aritmia:
1. Obat Anti-aritmia (Antiarrhythmic
drugs)
Obat-obat
ini cukup ampuh untuk mengurangi gejala takikardia.
Berikut
adalah daftar obat yang biasa diresepkan:
- Amiodarone
- Bepridil Hidroklorida
-
Disopyramide
- Dofetilide
-
Dronedarone
- Flecainide
- Ibutilide
- Lidocaine
-
Procainamide
-
Propafenone
-
Propranolol
- Quinidine
- Sotalol
- Tocainide
2. Calcium
channel blockers
Obat-obatan
ini membantu menurunkan pemompaan jantung sehingga pembuluh darah akan rileks
dan memperlambat denyut jantung.
Obat-obatan
calcium channel blockers yang umum diresepkan untuk mengelola aritmia jantung
diantaranya:
- Amlodipine
- Diltiazem
- Felodipin
- Isradipine
-
Nicardipine
- Nifedipin
- Nisoldipine
- Verapamil
3. Beta
blockers
Obat ini
memblokir efek adrenalin sehingga mengurangi kemungkinan hipertensi.
Berikut
adalah beberapa obat-obatan beta blockers yang sering diresepkan:
- Acebutolol
- Atenolol
- Bisoprolol
- Metoprolol
- Nadolol
- Nebivolol
-
Propranolol
4.
Antikoagulan
Antikoagulan
dikenal sebagai obat pengencer darah. Artinya, antikoagulan berfungsi untuk
mencegah darah dari pembekuan atau koagulasi.
Sebagian
besar serangan jantung terjadi akibat adanya penggumpalan darah.
Jadi, penggunaan
obat-obatan ini penting untuk mencegah komplikasi aritmia jantung.
Termasuk
antikoagulan diantaranya:
- Warfarin
- Aspirin
Sebagian
besar kasus aritmia sebenarnya tidak memerlukan obat-obatan. Obat-obatan
hanya diresepkan pada kasus aritmia jantung parah.
Denyut jantung tak teratur juga
gangguan irama jantung yang normal. Ada berbagai jenis aritmia jantung,
yaitu fibrilasi, palpitasi, denyut prematur, dan paroksismal takhikardia
(denyut jantung sangat cepat).
Berikut beberapa istilah jenis obat yang digunakan dalam memberikan pengobatan pada pasien jantung diantaranya yaitu :
Berikut beberapa istilah jenis obat yang digunakan dalam memberikan pengobatan pada pasien jantung diantaranya yaitu :
- Obat Angina. Obat jantung dengan angina ini adalah obat yang diperuntukkan mengurangi nyeri angina / nyeri dada dengan cara memperbaiki pasokan darah dan oksigen ke jantung. Dan juga masuk dalam kategori obat Vasodilator ( Obat yang berkhasiat memperlebar pembuluh-pembuluh darah ). Contohnya adalah isosorbide dinitrat (ISDN).
- Antiaritmia. Obat ini menormalkan kembali denyut jantung yang tak teratur. Aritmia juga kadang disebut dengan disritmia (gangguan listrik jantung sehingga bisa menyebabkan denyut jantung yang tidak normal atau tidak teratur).
- Diuretika. Pemberian 0bat jenis diuretika ini berfungsi untuk menghilangkan kelebihan cairan tubuh dan sering digunakan untuk mengobati gagal jantung dengan kombinasi obat lainnya. Contohnya adalah obat lasix atau furosemide.
Demikian
tadi sahabat sedikit mengenai istilah-istilah pemberian obat jantung dan juga
istilah jenis obat jantung yang seringkali diberikan kepada pasien-pasien
jantung, tentunya obat-obat dan jenis obat jantung di atas tadi disesuaikan
dengan penyakit jantung yang sedang diderita oleh pasien. Pengetahuan akan
istilah jenis-jenis obat juga perlu kita ketahui agar kita mengerti obat yang
diberikan oleh Dokter dan juga fungsi kegunaan manfaat obat itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar