“SEJARAH
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI DUNIA”
Pelayanan
keperawatan sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pelayanan
kesehatan secara keseluruhan sudah dikenal jauh sebelum kemerdekaan bahkan
sudah lama dikenal di dunia. Sejarah perkembangan keperawatan dapat dilihat
dari dua tinjauan : pertama, ditinjau dari perkembangan keperawatan di
dunia dan kedua, perkembangan keperawatan di Indonesia.
A. Sejarah
Perkembangan Keperawatan di Dunia
Perkembangan
keperawatan di dunia dapat diawali sejak zaman manusia itu diciptakan (manusia
itu ada) di mana pada dasarnya manusia diciptakan telah memiliki naluri untuk
merawat diri sendiri sebagai contoh Seorang Ibu mempunyai naluri keperawatan
terhadap anaknya dengan menyusui istilah ini disebut juga mother instinct. Adapun
perkembangan Keperawatan meliputi :
1. Zaman Purba
Paham animisme
tentang Kekuatan Mistik mempengaruhi kehidupan manusia dizaman purba dimana
paham ini manusia meyakini sebuah penyakit disebabkan oleh Kekuatan alam atau
pengaruh kekuatan gaib. “Jiwa yang baik membawa kesehatan, jiwa yang jahat
membawa kesakitan dan kematian” (Calor, Taylor, Lilis dan lemone, 1997). Pada
zaman ini peran tabib dan perawat jelas berbeda, tabib adalah medicineman
yang mengobati penyakit dengan cara melantunkan lagu, mantra dan
sebagainya (Dolan, Fitzpatrick dan Herman, 1983). Dan peran perawat
biasanya ditunjukan oleh Ibu yang merawat familinya sewaktu sakit dengan
memberi perawatan fisik dan memberi obat dari tumbuh-tumbuhan, peran ini
diteruskan sampai sekarang.
2. Sejarah Perkembangan Keperawatan
Islam
Masa
sejarah perkembangan islam dalam keperawatan di Arab Saudi khususnya, dan
negara-negara di Timur Tengah umumnya. Berikut ini akan lebih dijelaskan
tentang sejarah perkembangan keperawatan di masa Islam dan di Arab Saudi
khususnya:
Masa
penyebaran Islam/ The Islamic Period (570-632)
Dokumen tentang keperawatan sebelum-islam
(pre-islamic period) sebelum 570 M sangat sedikit ditemukan. Perkembangan
keperawatan di masa ini, sejalan dengan perang kaum muslimin/jihad (holy wars),
memberikan gambaran tentang keperawatan di masa ini. Sistem kedokteran masa
lalu yang lebih menjelaskan pengobatan dilakukan oleh dokter ke rumah pasien
dengan memberikan resep, lebih dominan.Hanya sedikit sekali literature tentang
perawat, namun dalam periode ini dikenal seorang perawat bersama Nabi Muhammad
SAW telah melakukan peran keperawatan yaitu Rufaidah binti Sa’ad/Rufaidah
Al-Asalmiya (Siti Rufaidah adalah perawat profesional Islam pertama dalam
sejarah Islam. Rufaidah binti Sa’ad memiliki nama lengkap Rufaidah binti Sa’ad
Al Bani Aslam Al Khazraj, yang tinggal di Madinah, dia lahir di Yathrib dan
termasuk kaum Ansar (golongan yang pertama kali menganut Islam di Madinah).
Ayahnya seorang dokter, dan dia mempelajari ilmu keperawatan saat bekerja
membantu ayahnya. Dan saat kota Madinah berkembang, Rufaidah mengabdikan diri
merawat kaum muslim yang sakit, dan membangun tenda di luar Masjid Nabawi saat
damai.)
Sejarah islam juga mencatat beberapa nama yang
bekerja bersama Rufaidah seperti : Ummu Ammara, Aminah, Ummu Ayman, Safiyat,
Ummu Sulaiman, dan Hindun. Beberapa wanita muslim yang terkenal sebagai perawat
adalah : Ku’ayibat, Aminah binti Abi Qays Al Ghifari, Ummu Atiyah Al Ansariyat
dan Nusaibat binti Ka’ab Al Maziniyat
Masa
Setelah Nabi/Post-Prophertic Era (632-1000)
Sejarah tentang keperawatan setelah wafatnya Nabi
Muhammad SAW jarang sekali (Al Simy, 1994). Dokumen yang ada lebih didominasi
oleh kedokteran di masa itu. Dr Al-Razi yang digambarkan sebagai seorang
pendidik, dan menjadi pedoman yang juga menyediakan pelayanan keperawatan. Dia
menulis karangan tentang “The Reason Why Persons and The Common People Leave a
Physician Evev If He Is Clever” dan “A Clever Physician Does Not Have the Power
to Heal All Diseasis, for That is Not Within the Realm of Possibility”. Di masa
ini ada perawat di beri nama “Al Asiyah” dari kata Aasa yang berarti mengobati
luka, dengan tugas utama memberikan makanan, memberikan obat dan rehidrasi.
Masa Late
to Middle Ages (1000-1500)
Di masa ini negara-negara Arab membangun RS dengan baik,
dan mengenalkan perawatan orang sakit. Ada gambaran unik di RS yang tersebar
dalam peradaban Islam dan banyak dianut RS modern saat ini hingga sekarang,
yaitu pemisahan antar ruang pasien laki-laki dan perempuan, serta perawat
wanita merawat pasien wanita, dan perawat laki-laki merawat pasien laki-laki
(Donahue, 1985, Al Osimy, 2004)
Masa
Modern (1500-sekarang) Early Leaders in Nursing’s Development
Masa ini ditandai dengan banyaknya ekspatriat asing
(perawat asing dari Eropa, Amerika dan Australia, India, Philipina)yang masuk
dan bekerja di RS di negara Timur Tengah. Bahkan dokumen tentang keperawatan di
Arab, sampai tahun 1950 jarang sekali, namun di tahun 1890 seorang misionaris
Amerika, dokter dan perawat dari Amerika telah masuk Bahrain dan Riyadh untuk
merawat Raja Saudi King Saud. (Amreding, 2003)2).
3. Permulaan Abad XVI
Struktur
dan orientasi masyarakat berubah dari orientasi keagamaan menjadi orientasi
pada kekuasaan, yaitu perang, eksplorasikekayaan alam, serta perkembangan pengetahuan.
Akibatnya banyak gereja dan tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini
digunakan oleh ordo-ordo keagamaan untuk merawat orang sakit. Kondisi ini
sangatberpengaruh terhadap perkembangan keperawatan. Untuk memenuhi kebutuhan
perawat, wanita yang pernah melakukan kejahatan dan telah berobat dapat
diterima bekerja sebagai perawat. Akibat reputasi yang jelek ini, perawat
menerima gaji yang rendah dengan jam kerja lama pada kondisi yang buruk (Taylor
C.,dkk, 1989)
4. Zaman sebelum Perang Dunia II
Florence
Nightingale (1820-1910) merupakan tokoh pembaharu perawatan pada saat itu dan
bahkan sering disebut Ibu Perawatan. Padawaktu itu, Florence Nightingale sudah
menyadari pentingnya suatu sekolah untuk mendidik para calon perawat, agar
dapat diberikanpengetahuan, keterampilan dan pembinaan mental sehingga
dihasilkantenaga perawatan yang berbudi luhur, berpengetahuan luas dan
terampildalam melaksanakan perawatan. Beliau menetapkan struktur dasar
sebagai prasyarat dalam pendidikan perawat :
a) Mendirikan sekolah perawat.
b) Menentukan tujuan pendidikan
perawat
c) Menetapkan pengetahuan yang
harus dimiliki para calon sebagai dasar perawatan.
Di
samping itu, Florence Nightingale telah berpendapat bahwa.
a) Perlu persiapan pendidikan
yang berlainan bagi perawat
pelaksana dan perawat administrator atau supervisor.
b) Perlu diperhatikan bahwa
harus ada perubahan tentang
jam kerja perawat yang waktu itu
berlangsung 12 jam/hari dan 7 hari / minggu.
c) Perlu diperhatikan peningkatan
pendapatan perawat setiap 6 bulan, mengingatbeban dan tanggung jawab mereka.
Namun,
secara menyeluruh perkembangan perawat dari zaman Florence Nightingale sampai
pecah perang dunia II dinilai sangat kecilatau hampir tidak ada perubahan. Oleh
Karena itu, masa ini sering disebutsebagai masa pemeliharaan.
5. Masa selama Perang Dunia II
Masa
selama Perang Dunia II ini tekanan bagi dunia pengetahuan dalam penerapan
teknologi akibat penderitaan panjang sehingga perlu meningkatkan diri dalam tindakan
perawat mengingat penyakit dan korban perang yang beraneka ragam.
6. Masa Pasca Perang Dunia II
Akibat
Perang dunia II yang mengakibatkan banyaknyapenderitaan bagi penduduk dunia
telah menggugah semua pihak untuk memperbaiki keadaan dunia. Dasar
pemikiran semula, “the nurse must give total patient care”
dalam arti sempit telah berkembang, dalam artiluas perawat lebih menyadari atas
makna totality of the individual client dari sebelumnya. Oleh
karena itu terjadi perubahan dari perawat bekerjasendiri menjadi bekerja team.
Dalam
dekade ini telah dilancarkan perjuangan untuk pengakuan keperawatan sebagai
profesi. Lucille Brown (1948) menulis sebuahlaporan tentang pengakuan perawat
sebagai profesi merupakan titik tolak yang besar untuk kehidupan perawat
dan profesi perawat. Iamemperhatikan penghargaan pada perawat dalam kaitannya
dengantanggung jawab sebagai penyelenggara pelayanan perawatan yangbermutu.
Untuk itu disadari perlunya suatu pengelolaan pelayanankeperwatan yang baik
untuk menjamin mutu dan sekaligus tersedia alatevaluasi keperawatan tersebut
7. Periode tahun 1950
Pada masa
itu keperawatan sudah mulai menunjukkan perkembangan khususnya penataan pada
sistem pendidikan. Hal tersebut terbukti di negara Amerika sudah dimulai
pendidikan setingkat master dan doktoral. Kemudian penerapan proses keperawatan
sudah mulai dikembangkan dengan memberikan sis keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.
B. Sejarah
Perkembangan Keperawatan
1.
Keperawatan
Di Indonesia
A. Zaman
kuno
Tak
ada tulisan mengenai keperawatan di Indonesia. Keperawatan diserahkan kepada
wanita untuk merawat keluarga sendiri Dan selama berabad abad ada kepercayaan
penyakit disebabkan oleh gangguan setan. Dimana Obat berasal dari tumbuh
tumbuhan, beras dibakar sampai hitam (Norit), Buah jarak (minyak kastroli)
untuk cuci perut, daun kumis kucing untuk sakit pinggang. Sedangkan Dukun,
lelaki tua yang disegani, turun temurun, pengobatan dengan air doa, telur ayam
yang didoakan.
B. Zaman
Purbakala (Primitif)
Melalui
kepercayaan apa yang ada dibumi memiliki kekuatan mistik (Spiritual) dan
mempengaruhi kehidupan manusia. Sakit timbul karena ada kekuatan gaib
dimana batu besar, pohon besar, gunung dll dipercayai dapat menyembuhkannya.
C. Pertengahan
Abad VI Masehi
Keperawatan
berkembang diasia seiring dengan perkembangan Islam (Pesatnya IPTEK di zajirah
arab) I.kimia,Alam,Biologi, obat obatan.
Mulai dikenal personal higiene, kebersihan makanan, air & Lingkungan dibawa
ke Indonesia.
D. Masa
Pemerintahan Belanda
Perawat
berasal dari pribumi (Velpleger) diabantu penjaga orang sakit (Zieken Oppaser).
Perawat bekerja memelihara kesehatan tentara belanda, VOC membentuk Dinas
kesehatan rakyat sudah mulai dilakukan upaya preventif (pencacaran) dan
Membenahi tatacara asuhan pasien gangguan jiwa
serta Memperbaiki perawatan para tahanan.
Pada tahun 1906 RS PGI
Cikini menyelenggarana pendidikan juru rawat, disusul oleh RSCM pada tahu 1912.
Tahun 1942-1945 terjadi kedatangan jepang ke Indonesia dalam kemunduran
perkembangan keperawatan di Indonesia. Para pimpinan RS & keperawatan di
ambil alih orang jepang, perawat tidak dididik, obat obatan sangat kurang,
penyakit mewabah dimana mana, verban sangat kurang diganti dengan pelepah
pisang/kain bekas. Tahun 1949 RS. & balai pengobatan mulai dibangun
} 1952
sekolah perawat mulai didirikan, demikian pula pendidikan guru perawat di
Bandung
} 1962
Keperawatan profesional mulai dikembangkan à
Akper Depkes Jakarta,Bandung, Makassar, Palembang à227
buah sampai tahun 1996
Profesionalisasi
Keperawatan
1. Tahun
1983 ditetapkannya definisi, peran, fungsi perawat di Indonesia
2. Tahun
1985 PSIK di UI Jakarta sebagai embrio
kebangkitan perawat yang dididik di Universitas
3. Kemitraan
dengan para dokter mulai dibangun dengan adanya kesejajaran tingkat pendidikan
4. Iptek
mulai berkembang dengan bertambahnya pendidikan tinggi keperawatan baik
Akademi, Politeknik maupun Stikes dan Universitas terkemuka di Indonesia
5. Sejak
tahun 1983 PPNI mulai menata diri &
mengawal profesionalisasi keperawatan di Indonesia
6. Menata
Pendidikan, Pelayanan, Organisasi sendiri Era Profesionalisasi Keperawatan
Tahun
2000 an Seluruh Indonesia telah memiliki Pendidikan tinggi keperawatan. Program
Magister, Spesialis dan Doktor Ilmu keperawatan telah dikembangkan di
Universitas Indonesia. Keperawatan sebagai ilmu telah diakui. Saat ini Depkes
mengembangkan pendidikan vokasional keperawatan mulai dari Sarjana Sains
Terapan, magister sain terapan, Doktor sain terapan pada Institut Tenaga
Kesehatan pada tahu 2013 mendatang. kita adalah Generasi penerus keperawatan.
Sebagai Perawat Profesional yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, bangsa ,
Negara maupun kebutuhan Global.
2. KEPERAWATAN
DI INGGERIS
Inggeris
Menjadi Pusat Perhatian keperawatan F.Nigtingale, Th.1860 Inggeris mendirikan
pendidikan keperawatan di London Hospital. FN
Mendirikan Pendidikan keperawatan di RS.St.Thomas, Lulusan dari
RS.St.Thomas, FN memiliki keterampilan, Pengetahuan, manajemen keperawatan yang
tinggi mengembangkan keperawatan di Amerika, Australia, Canada. Ethel Cordon Manson adalah
Wanita lulusan Pendidikan Keperawatan FN di Inggeris, dia wanita kaya raya keturunan bangsawan
Inggeris Sukses dalam manajemen
keperawatan di London Hospital. Tahun 1881 Ethel Cordon Manson menjabat
Direktur RS.St. Barthelemous Dia
berhasil mereformasi tenaga keperawatan dari yang tidak melalui pendidikan
sampai tenaga keperawatan yang terdidik. Tahun 1887 Ethel C Manson telah
Membentuk Himpunan Perawat Nasional Inggeris & Himpunan Perawat
Internasional ( National and International Council Of Nurses). Tahun yang
sama Council Of Nurses Of Great Britain.
Dan 1893 Ethel C Manson Menerbitkan majalah keperawatan (Nursing Time) berubah menjadi Britis Of Journal Of Nursing
majalah resmi Himpunan Perawat Inggeris. Sedangkan pada tahun 1894 Himpunan
Head Nurse & Pendidikan Keperawatan Jiwa.
PENUTUP
Keperawatan dalam arti merawat orang sakit sudah dikenal sejak zaman purba,
dalam perkembangannya keperawatan mengalami beberapa pergeseran pandagan, yaitu
yang diawali dari pandangan keperawatan sebagai pelayanan vokasional dan
hanya perpanjangan tangan tenaga medis kepada keperawatan sebagai pelayanan
profesional.
Keperawatan sebagai profesi di Indonesia mulai di sadari pada awal tahun 1983
yaitu setelah disepakatinya keperawatan berada pada jenjang pendidikan tinggi.
Sejak tahun itulah terjadi proses profesionalisasi di bidang keperawatan yang
berlangsung sampai sekarang. Keperawatan sebagai suatu profesi saati ini sudah
semakin jelas, hal ini dapat dilihat dari perkembangan pendidikan tinggi
keperawatan, perkembangan konsep da perangkat hukum yang mengatur tentang
praktik keperawatan profesional hingga saat ini belum dirasakan sepenuhnya oleh
masyarakat luas.